Blog Archive

Sunday, November 15, 2015

Definisi Dan Pengertian Sistem Ekonomi



Menurut Gregori Grossman (1984) yang di maksud sistem ekonomi adalah :
Sekumpulan komponen-komponen atau unsur-unsur terdiri atas unit-unit dan agen-agen ekonomi serta lembaga-lembaga (intuisi-intuisi) ekonomi, yang bukan saja saling berhubungan dan berinteraksi, melainkan juga sampai tingkat tertentu saling menopang dan memengaruhi.
dari definisi di atas, ada beberapa aspek penting dalam suatu sistem ekonomi:
a.                   Komponen-komponen yang terdiri atas unit, pelaku dan institusi.
b.                  Saling terkait dan saling memengaruhi secara teratur.
c.                   Memiliki fungsi koordinasi.

a.                   Unit ekonomi
Unit ekonomi adalah individu atau kelompok-kelompok dalam sistem ekonomi yang bekerja sama untuk mencapai tujuan-tujuan tertentu. Misalnya rumah tangga konsumen, perusahaan, kantor pemerintah.
b.                  Agen Ekonomi
Agen ekonomi adalah sesorang yang menjalankan fungsi-fungsi ekonomi tertentu. Misalnya konsumen, pekerja, pengusaha, Insvestor dan perencana.

c.                   Institusi Ekonomi
Institusi ekonomi adalah sekumpulan norma-norma, aturan main, dan cara pikir yang telah baku. Uang, pajak, Pemerintah, perencanaan, semuanya adalah contoh-contoh institusi ekonomi.

d.                  Saling terkait dan saling memengaruhi secara teratur
Untuk terbentuknya sistem ekonomi. Unit-unit, pelaku-pelaku dan institusi-institusi harus saling terkait dan mempengaruhi.

e.                   Memiliki fungsi koordinasi
Elemen terpenting dari pengertian koordinasi adalah tercapainya keselarasan tindakan antar elemen dalam sistem melalui proses komunikasi atau pertukaran informasi, jadi sistem koordinasi yg baik harus di dukung oleh data yang memadai, benar dan akurat, serta sintem informasi yang baik.

1.       Klasifikasi sistem-sistem ekonomi

            Sistem-sistem ekonomi yg ada di dunia ini dapat di klasifikasikan berdasarkan beberapa cara :

1.        Dilihat dari mekanisme koordinasinya :
a.         Sistem tradisi
b.        Sistem komando
c.         Sistem pasar
2.        Berdasarkan penekanan hak kepemilikan yang di berlakukan :
a.         Sistem sosialis
b.        Sistem kapitalis

     Tetapi ada juga sistem ekonomi yang tidak dapat di klasifikasi berdasarkan kedua cara di atas yaitu sistem campuran.

a. Sistem tradisi ( tradition economi )
       Mekanisme koordinasi berdasarkan tradisi berlakuk dalam perekonomian yang masih berada dalam tahap sangat sederhana, dimana kegiatan ekonomi sangat terbatas, jumlah penduduk masih sangat sedikit dan saling mengenal. Karena itu ikatan kekeluargaan juga masih sangat kuat.
       Tujuan berproduksi tidaklah terlalu dimotivasi oleh semangat mencari keuntungan. Skala produksi masih sangat kecil, hanya cukup untuk kebutuhan sendiri. Kelebihan produksi ditukar dengan produsi lain. Karena karakter-katakter diatas, system koordinasi trades tidak dapat diharapkan untuk membangun perekonomian modern. Dalam system ekonomi trades, masalah yang terbesar yang dihadapi adalah rendahnya inovasi dan produktivitas, serta begitu buruknya disrtibusi pendapat.

b. Sistem Komando (Command Economy)
       Adalah semua kegiatan ekonomi yang penting: produksi, konsumsi, distribusi, ditentukan oleh lembaga kekuasaan. Lembaga yang diberikan hak koordinasi ekonomi disebut perencanaan terpusat (central planning). System ekonomi komando sangat menolak mekanisme pasar.
       Mengapa system komando dalam kenyataannya gagal memberikan kemakmuran??
Jawaban sederhana yang dapat disampaikan adalah: ideology Marxisme dan Komunisme mempunyai asumsi yang salah tentang manusia dan sejarahnya. Bagi mereka manusia adalah makhluk yang materialistis, sehingga akan merasa bahagia jika kebutuhan materilnya terpenuhi.
 

c. Sistem Pasar (Market economy)
       Ekonomi pasar mengandalkan interaksi kekuatan dan permintaan-penawaran sebagai alat alokasi yang efisien. Jika tingkat harga makin tinggi, menunjukkan indikasi bahwa permintaan relative lebih besar dari pada penawaran. Begitu juga sebaliknya.
       Kelebihan dari system pasar adalah kecilnya peran pemerintah, yang berarti juga menahan biaya-biaya birokrasi. Sayangnya, dunia kita adalah dunia yang tidak tak terbatas, sehingga pasarpun bukan pasar tak terbatas. Akibatnya pasar tidak mampu menjadi alat alokasi yang efisien.

d. Sistem Kapitalis (Capitalist Economy)
       Adalah system ekonomi yang aset-aset produtif dan atau factor-faktor produksinya sebagian besar dimiliki oleh sector individu/swasta. Sementara tujuan utama kegiatan produksi adalah menjual untuk memperoleh laba.

1. Kapitalisme Awal
       Adalah kapitalisme pada abad ke-17 sampai awal abad ke-20. Kapitalisme berkembang subur dinegara-negara Anglo Saxon. Nilai-nilai yang paling dominan dalam kapitalisme awal adalah: individualism, kemajuan materiel, dan rasionalitas. Ajaran ini merupakan penolakan terhadap campur tangan pemerintah dalam perekonomian. Sebab pasar yang dilandasi semangat kebebasan individu yang rasional dalam memperjuangkan keuntungan pribadi mereka merupakan alat alokasi sumber daya yang efisisen.
2. Kapitalisme Modern
       Adalah system ekonomi kapitallis yang telah disempurnakan. Beberapa unsure penyempurnaan yang paling mencolok adalah diterimanya peranan pemerintah terutama sebagai wasit yang mengawasi jalannya bisnis. Selain itu kebebasan individu juga dibatasi melalui pemberlakuan berbagai peraturan. Penyempurnaan kapitalisme juga menyentuh masalah hak kepemilikan. Dalam kapitalisme modern tidak semua aset produktif boleh dimiliki individu. Terutama yang berkaiatan dengan kepentingan masyarakat banyak.

3. Institusi-institusi dalam Ekonomi Kapitalis
       Lima institusi pokok yang membangun system ekonomi kapitalis adalah:

• Hak Kepemilikan
       Hak kepemilikan dalam system ekonomi kapitalis ada;ah hak kepemillikan swasta/individu.

• Keuntungan
       Dalam masyarakat kapitalis, keuntungan selain memuaskan nafsu untuk menimbun kekayan produktif, juga merupakan bagian dari ekspresi diri.

• Konsumerisme
       Yaitu falsafah hidup didunia yang mengajarkan untuk mencapai kepuasan yang sebesar-besarnya selama hidup didunia ini. Dalal arti positif, konsumerisme ada;ah gaya hidup yang sangat menekankan pentingany kualitas barang dan jasa yang digunakan. Sebab tujuan akhir dari penggunaan barang dan jasa adalah meningkatkan nilai kegunaan kehidupan.

• Kompetisi
       Melalui kompetisi inilah tersaring individu-individu atau perusahaan-perusahaan yang mampu bekerja efisien. Efisien ini akan menguntungkan produsen maupun konsumen, atau baik yang membutuhkan maupun yang menawarkan

• Harga
       Harga merupakan indicator kelangkaan. Barang dan jasa yang semakin mahal, berarti semakin langka. Bagi produsen, gejala naiknya merupakan sinyal untuk menambah produksi agar keuntungan meningkat. Bagi konsumen, gejala naiknya harga merupakan sinnyal untuk menahan diri, menyusun ulang rencana penngeluarannya agar kehidupannya dapat berlanjut.

Kekuatan dan Keterbatasan Perekonomian Kapitalis
       Umumnya perekonomian kapitalis menggunakan mekanisme pasar sebagai alat koordinasi. Akibatnya, kekuatan dan keterbatasan mekanisme pasar sekaligus juga merupakan kelemahan system kapitalis. Tetapi karena pasar dalam dunia nyata tidak sama seperti pasar yang digambarkan kaum kapitalis, maka pasar tidak sepenuhnya memenuhi harapan mereka.
       Beberapa kelemahan dalam mekanisme pasar yang palinng mendasar antara lain:
a) Persaingan bebas menyebabkan makin memburuknya distribusi pendapatan maupun kekayaan.
b) Dalam kenyataan ada saling mengorbankan antara tujuan efisiensi dan keadilan.
Masyarakat kapitalis sangat mengagungkan efisiensi, sehingga tidak ada larangan bagi pengusaha untuk meningkatkan efisiensinya
c) Prinsip mekanisme pasar jika diterpakan dalam kebijakan politik dapat mendorong kebijakan imperialis, yaitu kebijakan yang bertujuan memperluas wilayah kekuasaan/politik.
       Ditinjau dari sudut ekonomi, tujuan perluasan wilayah itu adalah memperbesar skla produksi karena meluasnya pasar, sehingga tercapai efisiensi. Peningkatan efisiensi ini diharapkan meningkatkan kemampuan mencetak keuntungan.


e. System Sosialis
       Adalah sistem sosial dan ekonomi yang ditandai dengan kepemilikan sosial dari alat-alat produksi dan manajemen koperasi ekonomi, serta teori politik dan gerakan yang mengarah pada pembentukan sistem tersebut. Kepemilikan sosial" bisa merujuk ke koperasi, kepemilikan umum, kepemilikan negara, kepemilikan warga ekuitas, atau kombinasi dari semuanya Ada banyak jenis sosialisme dan tidak ada definisi tunggal secara enskapitulasi dari mereka semua. Mereka berbeda dalam jenis kepemilikan sosial yang mereka ajukan, sejauh mana mereka bergantung pada pasar atau perencanaan, bagaimana manajemen harus diselenggarakan dalam lembaga-lembaga yang produktif, dan peran negara dalam membangun sosialisme.
         Menurut Karl-Marx perkembangan masyarakat (sosial) ekonomi dibagi menjadi enam tahap:
a. Tahap Komunisme Awal.
       Suatu kondisi awal yang sangat sederhana. Masyarakat masih sangat komunal (kekeluargaan), dimana semua aset yang ada adalah milik bersama.
b. Tahap Perbudakan
       Perkembangan awal yang buruk. Sekelompok kecil manusia memperbudak manusia lainnya.
c. Tahap Feodal
       Perkembangan yang lebih buruk lagi. Segelintir manusia (bangsawan) berkuasa dan bertindak seolah-olah wakil Allah dibumi ini.
d. Tahap kapialisme
       Puncak perkembangan yang paling buruk dalam sejarah ekonomi.
e. Tahap sosialisme
       Pada tahap ini, aset ekonomi telah menjadi milik bersama. Namun peranan pemerintah masih sangat diperlukan sebagai pengatur.
f. Tahap komunisme
       Inilah tahap kematangan system social ekonomi. Pada dasarnya tahap ini sama dengan tahap sosialisme tetapi pemerintah sudah tidak ada lagi sebab manusia sudah dewasa dan lepas dari penderitaan. Merek bekerja bukan karena kelaparan melainkan lebih dari ekspresi diri.

f. System Campuran
       Telah kita ketahui bahwa baik system kapitalis maupun sosialis mempunyai kelemahan masing-masing. Kelemahan system kapitalis terutama diakibakan oleh kelemahan mekanisme pasar yang menjadi andalanya. Sementara itu, system social yang etatis juga tidak mendorong manusia untuk hidup rajin dan produktif.
       Berdasarkan alsan diatas, banyak Negara yang saat ini tidak terikat fanatic pada salah satu system tersebut. Indonesia sebagai Negara non Kapitalis, kita mengandalkan perencanaan ekonomi dalam upaya pencapaian cita-cita masyarakat adil dan makmur. Tetapi mekanisme pasar juga digunakan sebagai alat alokasi sumber daya, terutama untuk barang-barang privat. Negara-negara yang mengambil sikap seperti diatas membangun system ekonomi campuran. Pemilihan system ini adalah untuk mengombinasikan kekuatan system sosialis dan kapitalis, sekaligus mereduksi atau saling menutupi kelemahan-kelemahan kedua system tersebut.

3. Kriteria Sistem Ekonomi Yang Baik

Menurut Grossman (1984), Sebuah sistem ekonomi dikatakan baik bila dilihat dari dua aspek:
·         Daya tahan dan daya adaptasi (adjustment and adaptation capabilities)
·         Unjuk Prestasi

a.Daya Tahan dan Daya Adaptasi
Tidak ada yang pasti di dunia , kecuali ketidakpastian”

Pepatah bijak diatas mungkin sudah lama kita dengar, memang , kenyataan hidup diungkapkan dalam pepatah diatas, Manusia lahir , hidup, dewasa dan mati tanpa dapat memprediksi dengat tepat. Ketidakpastian itu hanya untuk mengurangi kadar  ketidakpastian saja. Sebab dengan berkurangnya kadar ketidakpastian itu, manusia lebih leluasa bergerak di dalam keterbatasannya.
            Karena itulah manusia menyusun sistem ekonomi. Tentu saja sistem ekonomi yang baik adalah sistem ekonomi yang mampu menghadapi ketidakpastian,dilihat dari dimensi waktunya , ketidakpastian yang dihadapi manusia adalah ketidakpastian jangka pendak dan jangka panjang.

a.  Ketidakpastian Jangka Pendek
Ketidakpastian jangka pendek adalah ketidakpastian dalam tenggang waktu sekitar satu sampai lima tahun. Ketidakpastian ini di sebabkan oleh hal-hal yang bersifat teknis misalnya kegagalan panen karena musim kemarau yang terlalu cepat dating dan atau terlalu panjang.kegagalan ini dapat mngacaukan tingkat produksi dalam satu periode musim tanam. Kepastian ini menyebabkan pegerakan-pergerakan harga dalam jangka pendek. Misalnya kegagalan panen padi diindonesia tahun 1972 telah menyebabkan inflasi sekitar 40%. Sebaliknya, melimpahnya panen padi telah menyebabkan anjloknya harga gabah kering.ketidakpastian ini telah mempengaruhi ekspektasi para petani yang menyebabkan mereka malas memprduksi. 
b. Keidakpastian Jangka Panjang
Berbeda dengan ketikdapastian jangka pendek, ketidakpastian ini bisa terjadi dalam kurun waktu antargenerasi (lebih panjang daripada 25 tahun) Faktor-faktor penyebabnya juga beragam.ketidakpastian ini tidak dapat diatasi hanya dengan mengandalkan peningkatan kemampuan teknis manajerial, melainkan harus dengan penyempurnaan  kelembagaan-kelembagaan yang ada dalam perekonomian.
b.Unjuk Prestasi
            Terlepas dari ideology yang mendasarinya, sebuah sistem ekonomi dikatakan baik jika menghasilkan ,antara lain:

1)      Kemakmuran

Suatu Negara dikatakan makmur jika output perkapitanya sangat besar.Tetapi criteria ini harus ditambahkan bahwa selain rata-ratanya besar, outputnya terbagi secara relative rata. Misalnya suatu Negara menurut standar PBB tahun 1990 dikatakan makmur bila pendapatan perkapitanya sudah melebihi US$ 8000 selain itu distribusi pendapatannya juga relative baik, misalnya koefesien gininya setidaknya antara 0,3-0,5.

2)       Pertumbuhan
Salah satu syarat untuk tercapainya kemakmuran adalah adanya pertumbuhan ekonomi. Hanya saja ada yang perlu diperhatikan tentang tingkat pertumbuhan ekonomi.Untuk Negara-negara NSB seperti Indonesia , pertumbuhan ekonomi termasuk rendah.Tetapi untuk Negara maju seperti Amerika dan Jepang , tingkat pertumbuhannya sangat tinggi.

3)      Produktivitas
Ukuran tingkat produktivias yang umumnya dipakai adalah output/input. Jika angkanya makin besar , maka perekonomian makin produktif. Peningkatan produktivitas amat mendukung pertumbuhan ekonomi. Jika produktivitas meningkat, maka dengan jumlah input yang sama akan dihasilkan jumlah output yang lebih banyak.

4)      Pemberdayaan
Kemakmuran tidak akan tercapai tanpa pertumbuhan. Pertumbuhan amat menuntut peningkatan produktivias.tetapi produktivitas tidak akan meningkat jika sebagian besar rakyatnya tidak diberdayakan.

5)      Terpeliharanya Lingkungan Hidup
Menuru David Ricardo, manusia cendrung untuk menggunakan sumber daya alam sebanyak-banyaknya untuk mencapai kemajuan ekonomi. Yang lebih memprihatinkan adalah bahwa manusia umumnya lebih dahulu menggunakn sumber daya alam yang terbaik kualitasnya. Akibatnya , para generasi penerus hanya mewarisi alam yang rusak , atau sumber-sumber daya alam yang kualitasnya lebih rendah.

4.Evolusi Pemikiran Sistem Ekonomi Pancasila dan ciri-ciri system ekonomi pancasila.

A.Pasal-pasal ekonomi Dalam UUD 1945
                Ada tiga pasal yang dianggap memberikan fondasi tentang SEP,yaitu pasal 33,dan pasal 23,pasal 34 UUD 1945.
                Pasal 33:
                Ayat 1:  Perekonomian disusun sebagai usaha bersama berdasarkan atas asas kekeluargaan
                Ayat2:   Cabang-cabang produksi yang penting bagi Negara dan yang menguasai hajat hidup orng bnyak banyak dikuasai oleh Negara
                Ayat3:   Bumi dan air dan kekayaan alam yang terkandung di dalamnya dikuasai oleh Negara dan dipergunakan untuk sebesar-besar kemakmuran rakyat
                Pasal 33 UUD 1945 ayat (2) diatas menyatakan bahwa “Cabang-cabang produksi yang penting bagi Negara  dan menguasai hajat hidup orang banyak  dikuasai oleh Negara”. Cabang-cabang produksi yang menguasai hajat hidup orang banyak adalah barang dan jasa yang vital bagi kehidupan manusia , dan tersedia dalam jumlah yang terbatas. Tinjauan terhadap vital atau tidaknya suatu barang dan jasa tertentu terus mengalami perubahan. Perubahan tersebut dipengaruhi oleh dinamika, pertumbuhan ekonomi, peningkatan taraf hidup, dan peningkatan permintaan. Barang yang sebelumnya tidak dikenal sama sekali, dan karenanya tidak dibutuhkan, sudah barang tentu tidak vital.Barang tersebut akan menjadi barang vial apabila orang menjadi biasa memakainya. Namun barang vital belum tentu merupakan barang yang menguasai hajat hidup orang banyak.

                Dari begitu banyak pemikiran tentang SEP, hanya beberapa yang dibahas ringkas berikut ini:
1)      Pemikiran Mohammad Hatta
Hal yang mendasari Bung Hatta dalam menyusun pasal 33 adalah pengalaman pahit bangsa Indonesia yang selam ber abad-abad dijajah oleh bangsa yang menganut system eonomi kapitalis.dan menimbulkan kesengsaraan bagi bangsa Indonesia.Karena itu, system ekonomi yang harus diterapkan adalah yang berasaskan kekeluargaan.
2)      Pemikiran Wilopo
Menurut Wilopo, pasal 33 memiliki arti SEP sangat menolak system liberal. Karena itu, SEP juga menolak sektot swasta yang merupakan penggerak utama system ekonomi kapitalis-Liberal.
3)      Pemikiran Widjojo
Pemikiran Widjojo merupakan tanggapan terhadap  pemikiran Wilopo. Menurutnya, Pasal 33 UUD 1945 jangan ditafsirkan sebagai penolakan terhadap sector swasta.justru dalam SEP sector swasta diberikan kesempatan berkembang sesuai dengan pasal 7. Dengan demikian sector swasta turut berperan dalam proses pertumbuhan dan pemerataan.  Agar sector swasta tidak menjadi sector eksploitatif , peranan Negara amat penting dalam memimpin dan melaksanakan pembanguna ekonomi.


4)      Pemikiran Mubyarto
Menurutnya,SEP adalah system yang bukan kapitalis dan juga bukan sosialis. Salah satu perbedaan SEP dengan kapitalis atau sosialis adalah pandangan tentang manusia. Dalam system kapitalis atau sosialais, manusia dipandang sebagai makhluk yang rasional  yang memiliki kecendrungan untuk memenuhi kebutuhan akn materi saja.karena itu,Mubyarto menyusun sebuah konsep ideal tentang manusia pancasila. Menurutnya, Manusia pancasila adalah manusi yang selalu menyeimbangkan kebutuhan jasmani dan rohani,baik karena dorongan rasional maupun moralitas.
5)      Pemikiran Emil Salim
Konsep Emil Salim tentang SEP sangat sederhana, yaitu system ekonomi pasar dengan perencanaan. Menurut Emil Salim , didalam system tersebutlah tercapai keseimbangan antara  system komando dengan system pasar.dalam pidatonya:

“Lazimnya suatu system ekonomi bergantung erat dengan paham ideology yang dianut suatu Negara. Maka orang bicara tentang system ekonomi liberal yang banyak terdapat di Negara-negara berideologi liberalism. Begitu juga orang bicara tentang system ekonomi komunis  bagi Negara-negara yang menganut paham komunisme,sejalan dengan ini maka system eonomi Indonesia, bias pula dinamakan  system ekonomi pancasila sesuai dengan paham ideology yang dianutnya”

B.ciri-ciri system ekonomi pancasila

1)      Peranan Negara penting, tetapi tidak dominan. Maksudnya , agar  dapat dicegah tumbuhnya system ekonomi komando. Peranan swasta penting, tetapi tidak dominan. Maksudnya, agar dapat dicegah tumbuhnya system liberal. Dalam system ekonomi lPancasila, usaha Negara dan swasta tumbuh berdampingan secara seimbang.

2)      System ekonomi tidak di dominasi oleh modal dan tidak di dominasi buruh. Sistem ekonomi di dasari atas asas kekeluargaan menurut keakraban hubungan antar manusia.

3)      Masyarakat memegang peranan penting . Maksudnya, produksi dikerjakan oleh semua, dan dibawah pimpinan atau pengawasan anggota-anggota masyarakat.

4)      Negara menguasai Bumi, Air dan kekayaan alam yang terkandung didalamnya.

Soal

1. Di bawah ini yg termasuk system ekonomi di lihat dari system koordinasinya adalah kecuali
a.   Sistem tradisi
b.    Sistem komando
c.    Sistem pasar
d.    sistem campuran

2.yang termasuk contoh institusi ekonomi adalah :
a.    pajak
b.    sekolah
c.    pekerja
d.    petani

3.suatu negara dikatan makmur apabila :
a.         output perkapitanya bnyak
b.        rakyaatnya pns
c.         rakyatnya berdagang
d.        output perkapitanya sangat besar.

4, dibawah ini salah satu sebab sebuah sistem ekonomi dikatakan baik jika menghasilkan ?
a.         barang
b.        jasa
c.         pertumbuhan
d.        saham

5.suatu system ekonomi di sebuah negara bergantung pada ?
a.         masyarakat
b.        ideology yang dianut
c.         presiden
d.        perbankan

esay :
1.Di dalam fungsi koordinasi hal apa saja yg mendukung agar tercipta sistem koordinasi yg baik ?
2.mengapa sistem ekonomi di indonesia di sebut juga sistem ekonomi pancasila?
3.apa yg mendasari
Bung Hatta dalam menyusun Pasal 33 UUD 1945 ?
4.apa yg penyebab ketidak pastian jangka pendek ? sebutkan contohnya !
5.sebutkan ciri ciri sistem tradisi ! 3








Jawaban
1d
2a
3d
4c
5b

Esay
1.      data yang memadai, benar dan akurat, serta sintem informasi yang baik.
2.      Berdasarkan pada ideology yg di anut oleh indonesia yaitu ideology pancasila
3.      adalah pengalaman pahit bangsa Indonesia yang selam ber abad-abad dijajah oleh bangsa yang menganut system eonomi kapitalis
4.      di sebabkan oleh hal-hal yang bersifat teknis misalnya kegagalan panen karena musim kemarau yang terlalu cepat dating dan atau terlalu panjang
5.      dalam tahap sangat sederhana, jumlah penduduk masih sangat sedikit, Skala produksi masih sangat kecil, hanya cukup untuk kebutuhan sendiri
     

No comments:

Post a Comment