Blog Archive

Saturday, January 9, 2016

KONSEP DAKWAH AL-QUR'AN



1. KONSEP DAKWAH DALAM AL-QUR’AN
Dalam perspektif dakwah, Al-quran dipandang sebagai kitab dakwah yang merupakan rujukan pertama dan utama. Al-qur’an memperkenalkan sejumlah istilah kunci yang melahirkan konsep dasar dakwah.
Istilah-istlah dakwah dalam al-Quran yang dipandang paling populer adalah:
1.yad’una ila al-khoir.
2.ya’muruna bil-ma’ruf.
3.yanhauna ‘anil-munkar.
Ketika berbicara tentang aksiologi dakwah,al-qur’an menegaskan suatu misi dan tujuan sebagai pesan moral utamanya.adalah khalifah dan risalah  hal itu diwujudkan dalam wujud penghayatan (internalisasi),penyebaran(tyransmisi) dan perubahan atau pembangunan (transpormasi) nilai-nilai kebaikan (al-birr) dan kebenaran serta kesucian sebagai hidayah illahi yang perlu ditegakkan dalam kehidupan sosial budaya dari masa kemasa ,sesuai dengan makna serta tugas Nabi dan Rasul sebagai pembawa kabar gembira dan penyampai risalah illahi.
berbicara tentang ontology dakwah, al-Qura’n memperkenalkan sejumlah istilah atau konsep dasar dakwah yang lebih banyak di ekspresikan dalam bentuk kata kerja transitif (fi’il muta’adi).
Ketika berbicara secara epistimology dakwah,al-Qur’an mengenalkan gagasan dan visi dakwah yang akan melahirkan prinsip dakwah Al-Qur’an.
Tegasnya ,tujuan dakwah qur’ani dapat di kategorikan ke dalam 3 bentuk:
1.      Tujuan ideal yaitu terciptanya situasi dan kondisi dar al-salam atau al-nur.
2.      Tujuan institusional yaitu tegaknya tata aturan ibadah dan muamalah sesuai dengan ajaran islam.
3.      Tujuan operasional yaitu tegaknya al-birr dan al-haqq yang dorefleksikan dalam wujud akhlak mulia.

II.2.KONSTRUSI KEILMUAN FILSAFAT DAKWAH DALAM AL-QUR’AN .
Dengan bahasa singkat mengenai pandangan Al-Qur’an sebagai mana diuraikan diatas,yang dijadikan dalam membangun epystimologi dakwah islam dapat diketahui bahwa dalam epystemologi dakwah dalam visi Al-Qur’an harus didasarkan pada sumber pengetahuan,yakni Allah SWT melalui kitab yang mengandung segala hikmah (Al-Qur’an) dengan menggunakan segenap potensi manusia (QS.16:78).
Nursamad mengatakan bahwa .prinsip-prinsip epistimologi dalam al-hikmah (filsafat),didasarkan kepada wahyu dan keimanan.Dengan alasan :
1.      Karena tanpa wahyu niscaya manusia mengalami keputusan untuk mencapai kebenaran yang pasti.
2.      Wahyu di anggap sebagai stimulant bagi potensi-potensi intelektual ibarat air hujan menyuburkan tanah kering.
3.      Berdasarkan hubungan dan keterikatan interaksi antar wahyu dengan potensi pengetahuan ,integritas dan harmonisasi pengetahuan-pengetahuan empiric,rasional,dan intuitif dapat terjalin dengan baik.
4.      Pengetahuan yang diperkenalkan melalui al-hikmah adalah pengetahuan berdimensi intelektual dan moral.
5.      Seluruh proses pengetahuan dan al-hikmah ditentukan oleh kegiatan pembersihan diri karena bentuk dan jenis pengetahuan apapun yang tercapai ,kiranya merupakan gejala jiwa yang pada dasarnya tidak terlepas dari 3 macam kecendrungan yaitu;ego,hawa,nafsu(termasuk godaan syetan) ,dan bisikan illahi.

II.3.HIKMAH DALAM AL-QUR’AN DAN KEGIATAN DAKWAH

Dalam Surat Al-Baqoroh Ayat 269 Allah Swt Berfirman:
“Allah Menganugerahkan Al-Hikmah (Kepahaman Yang Dalam Tentang Al-Qur’an Dan As-Sunah)Kepada Siapa Yang Dikehendaki-Nya.Dan Barang Siapa Yang Dianugerahi Hikmah,Ia Benar-Benar Telah Dianugerahi Karunia Yang Banyak.Dan Hanya Orang-Orang Yang Berakallah Yang Dapat Mengambil Pelajaran (Dari Firman Allah).”(Qs.Al-Baqoroh Ayat 269).
Dapat disimpulkan bahwa hikmah adalah kemampuan rohani yang diberikan allah kepada manusia yang dikehendakinya.
Dalam kaitannya dengan dakwah da’I yang mempunyai hikmah seharusnya adil dan perbuatannya baik untuk dirinya dan untuk orang lain ,ia juga harus adil ketika berdakwah maupun dalam kehidupan di luar dakwah.
Berdasarkan uraian tersebut dapat disimpulkan bahwa hikmah itu :
·         Hikmah menjadi hakikat atau prinsip dasar dari metode dan semua perangkat dakwah.
·         Semua perangkat dakwah harus dijiwai dan diacukan kepada prinsip-prinsip dasar atau hakikat(hikmah)tersebut agar dakwah sukses,hkmah harus menjadi dasar dalam pemilihan metode ,teknik dan model dakwah,begitu juga dengan hikmah dalam pengenalan kondisi dan profil objek ,pemilihan materi,waktu,media dan sarana serta tutur kata.
·         Dengan demikian hikmah dalam dakwah dapat diartikan sebagai “seperangkat kemampuan yang dimiliki da’I yang diperoleh dari pemahaman terhadap al-qur’an ,al-hadist,dan sejarah dakwah,guna memahami ,memilih dan menerapkan perangkat dakwah secara tepat dan benar”.








BAB III
PENUTUP
III.1. KESIMPULAN
Pada dasarnya Al-Qur’an itu sendiri merupakan dakwah bagi pengembangan islam karna
Al-Qur’an mencakup cerita orang-orang yang terdahulu dan sayariat-syariantnya serta
hukum-hukumnya.Al-Qur’an juga mencakup antropologi dan membicarakan tentang seruan untuk mengkaji alam semesta.sebagian lagi, Al-Qur’an membicarakan keimanan. Oleh karna itu, Al-Qur’an telah cukup untuk dakwah asalkan pandai menjelaskannya.
Al-Qur’an sebagai inspirasi pilsapat dakwah karna al-qur’an sendiri mempunyai tujuan sebagai berikut:
1.      Untuk membersihkan akal dan menyucikan jiwa dari segala bentuk sirik serta memantapkan keyakinan tentang keesaan yang sempurna bagi tuhan seru sekalian alam, keyakinan yang tidak semata-mata sebagai suatu konsep teologi,tetapi falsafah hidup.
2.      Utuk mengajarkan kemanusiaan yang adil dan beradap, yakni bahwa umat manusia merupakan suatu uman yang seharusnya dapat berkerja sama dalam pengabdian kepada allah dan pelaksanaan tugas kekhalifahan.


PROPOSAL USAHA

BAB I
PENDAHULUAN
A .Latarbelakang
Dengan melihat perkembangan zaman yang semakin modrn sekarang ini kebutuhan manusia makanan semakin meningkat karena jumlah manusia yg semakin banyak jumlahnya manusia membutuhkan makanan yang murah dan sehat serta bergizi untuk memenuhi tingkat kebutuhan pangan yg tinngi.kesempatan bagi kami untuk membuat usaha kecil (ringan) dengan banyak orang yang suka makan-makanan kecil, terutama untuk anak anak umuran sekolah.
B .RumusanMasalah
1.      Mengapa usaha emping ini kami dirikan ?
2.      Kendala atau masalah apa yang harus di pecahkan ?
3.      Tujuandari pembuatan emping ?
4.      Manfaatdaripembuatan emping ?
5.      Indicator keberhasilan dari pembuatan emping ?
C .Tujuan proposal
1.      Proposal ini di susun dalam rangka menempuh tugas mata kuliah
2.      Sebagai awal usaha untuk belajar menjadi wirausahawan.
D .Sistematika proposal
Proposal ini di susun berdasarkan sistematika berikut :
1.      Bab I  Pendahuluan
2.      Bab II Relevansi
3.      Bab III  Aktivitas kegiatan usaha
4.      Bab IV kesimpulan
ANALISIS SWOT PADA USAHA EMPING DUPAN.
1.       STREGHT ( KEKUATAN )
Keuatan usaha emping ini terletak pada jenis nya yg belum banyak di buat oleh umum. Serta memiliki tiga farina rasa yang berbeda dan tersedia dengan harga yang tidak mahal.
2.       WEAKNES ( KELEMAHAN )
Karena dalam proses pembuatanya di goreng produk ni kurang baik dan kurang bertahan lama saat hujan atau musim dingin
3.       OPOURTUNITY (PELUANG )
Produk ini mudah untuk di pasarkan terutama pada sekolah sekolah karena anak usia sekolah kebanyakan menyukai jajanan yg berbentuk kripik dengan rasa unik.
4.       TREATH (ANCAMAN)
Emping adalah makanan yang mudah di buat namun belum banyak yang mengetahui caranya namun tidak menutup kemungkinan aka nada pesaing dengan menggunakan teknologi yang lebih canggih.

VISI DAN MISI EMPING DUPAN

VISI :

Menjadikan emping sebagai salah satu jajanan yang laku di gemari oleh masyarakat…

MISI :

Membuat farian rasa baru pada emping menjadi 3 rasa :
1.      Rasa gurih
2.      Rasa pedas
3.      Rasa manis
Tanpa menghilangkan rasa dasar emping













BAB II
RELEVANSI

A. Guna mengembangkan ke ragaman kuliner serta memperkenalkan makanan berbahan tangkil yg kurang di kenal maka perlu adanya gagasan yang lebih luas, bermutu dan bermanfaat serta berkwalitas tinggi yaitu dengan memanfaatkan hasil pertanian yang berupa tangkil dan mengolahnya menjadi emping.
1.      Mengapa usaha emping di butuhkan
Secara geografis Indonesia merupakan negara agraris, tanah yang subur dengan hamparannya yang hijau. Hal tersebut sangat mendukung Indonesia untuk meningkatkan hasil produksi hasil pertanian. Namun hasil produksi bisa berkwalitas rendah karena adanya pengaruh krisis perekonomian yang menurun. Maka untuk menjaga agar kualitas dan komoditas hasil pertanian (tangkil) tetap tinggi maka perlu adanya pengolahan pemanfaatan hasil yang lebih luas dan kaya akan ide-ide atau gagasan baru salah satunya yaitu dengan menolahnya menjadi produk emping yang berkwalitas.
2.      Kendala atau masalah yang harus di pecahkan
Untuk mewujudkan hal tersebut dalam pengembangan dan peningkatan produk usaha emping menjadikannya suatu produk yang berkwalitas dan berkomoditas tinggi, kami terkendala dengan pembiayaan atau modal. Untuk itu kami sangat butuh bantuan dari donatur atau investor dalam hal permodalan.
B .Tujuan dari usaha dari pembuatan kripik pisang yaitu
Ø  Menciptakan lapangan pekerjaan
Ø  Sebagai media mencari keuntungan
Ø  Untuk memenuhi kebutuhan konsumen
Ø  Mewujudkan kemampuan dalam berwirausaha.
Ø  Untuk meningkatkan kemajuan dan kesejahteraan masyarakat.
Ø  Memberdayakan semangat dan kemampuan kewirausahaan di kalangan masyarakat dan mahasiswa yang mampu diandalkan dalam berwirausaha
D .  Manfaat utama dari pembuatan emping yaitu
Dengan adanya industri usaha emping ini masyarakat dan siswa memiliki kesempatan/ peluang untuk berwirausaha dan ketrampilan tersendiri dan kemudian bisa meningkatkan produksi emping sehingga usaha ini semakin berkembang dan pendapatan semakin meningkat. Terpenuhinya kebutuhan masyarakat sekitar dan siswa baik dalam segi ekonomi dan lapangan kerja.

C .   Indikator keberhasilan dari pembuatan emping yaitu :
1)      Aktifitas masyarakat.
Aktivitas perekonomian mahasiswa dalam usaha industri pembuatan emping direspon oleh masyarakat luas. Mudah-mudahan dengan adanya program usaha pembuatan emping ini dapat menjadi contoh bagi masyarakat sekitar khususnya bagi mahasiswa yang bergerak dalam usaha pembuatan kripik (emping ).
2)      Kebutuhan pasar.
Terhadap kebutuhan pangan di masyarakat terus meningkat. Bagi masyarakat produk emping merupakan produk yang memiliki ciri khas tersendiri mulai dari rasa, penampilan dan bahan..
3)      Tenaga pengelola.
Untuk usaha pembuatan emping ini dikelola oleh tenaga terampil yaitu sekelompok ibu rumh tangga dan dalam pengerjaannya sudah menjadi keahlian mereka.
4)      Kelebihan usaha emping :
Ø  Nutrisi tidak hilang, karena digoreng pada suhu rendah (80-85oC)
Ø  Warna tidak berubah dan tidak gosong.
Ø  Kripik renyah dan nikmat.
Ø  Tersedia dalam tiga farina rasa.






















BAB  III
AKTIVITAS KEGIATAN USAHA
D . Metodologi pembuatan prodok
a)      Alasan kami memilih emping.
Ø  Bahan baku mudah di peroleh :
v  Bahan baku :
ü  Tangkil.
ü  Penyedap rasa

Ø  Belum banyak pesaing.
Ø  Pasar terbuka lebar.
Ø  Proses produksi dan pengelolahan tidak susah.
b)       Langkah membuat :
·         Tangkil matang yang sudah di kupas kulitnya di sangrai 3 menit.
·         Di Kupas kulit kerasnya dan di pukul biji tangkil pada alas plastik menjadi gepeng.
·         Di Jemur sebentar hingga mengering.
·         Lalu digoreng pada minyak panas.
·         Setelah itu dicampurkan dengan penyedap rasa ( manis, pedas, gurih )
·         Di kemas sesuai takaran harga.
c)      Peralatan
·         Wajan penyangrai
·         Alas dan alat pukul
·          Kompor Gas
·         penggorengan
d)     Modal Awal ::
v  Pembuatan Merk                       Rp. 100.000
v   Kompor Gas                            Rp.  500.000
v   Alas dan pemukul                    RP. 2.50.000
v   Penjepit plastik                         Rp. 500.000
v   Minyak goreng                         Rp 150.000
Total Modal Awal                     Rp. 3.750.000
e)      Modal perminggu
v   Pengurusan surat izin
v  Packing
biaya            Rp. 30.000
Ø  Bahan baku :
·          Tangkil kupasan 20  kg        Rp. 100.000
·          penyedap rasa     Rp. 10.000
Ø  Transportasi  :
·         biaya            Rp. 100.000
Ø  Tenaga kerja  :
·         2 orang        Rp. 100.000
f)       Pengeluaran perbulan ;
v  Rincian perminggu:
o   Bahan baku          Rp. 100.000/minggu
o    Transportasi        Rp. 100.000/minggu
o   Packing            Rp. 30.000/minggu
o   Karyawan 2 orang        Rp. 100.000/minggu
o   Total            Rp. 330.000/minggu
o    Jadi pengeluaran perbulan = 4 x 330.000     =Rp 1.320.000
o    (Pengeluaran perbulan+ Modal awal )
(Rp.1.320.000+ Rp.3.750.000)             =Rp.5.070.000
o    Jadi pengeluaran modal awal Produksi adalah     =Rp.5.070.000
g)      Pemasukan :
§  Emping  jadi 50 bungkus/hari
§  Minimal 350  bukngkus/minggu
§   Harga per bungkus Rp 2.000
§  Jadi julmah pemasukan = jmlh keripk x harga
   350 bks x 2.000 =  Rp. 7.00.000/ Minggu
§   jadi pendaptan perbulan = 4 x 700.000 = Rp 2.800.000
§  Keuntungan:
     Keuntungana perbulan =  (pemasukan / bulan – pengeluaran/bulan)
                    =  ( Rp 2.800.000 – Rp 1.320.000)
                    =   Rp 1.480.000














BAB IV
KESIMPULAN

Hasil pertanian seperti tangkil yang sering hanya di kenal sebagai salah satu pelengkap sayur asam  ternyata bisa ditingkatkan menjadi produksi berkomoditas atau berkualitas tinggi sepertiemping. Selain dapat memenuhi kebutuhan masyarakat juga membuka peluang usaha bagi masyarakat untuk berwirausaha.pada dasarnya emping banyak peminatnya selain murah harhanya,enak rasanya dan mengandung vitamin yang bagus untuk tubuh.

 Kritik dan Saran

Dalam penyusunan proposal ini, penyusun banyak mengalami kendala, maka penyusun sangat mengharapkan adanya kritik dan saran demi penyempurnaan proposal ini.