Ilmu merupakan sandi terpenting dari
hikmah. Sebab itu, Allah memerintahkan manusia agar mencari ilmu atau berilmu
sebelum berkata dan beramal. Firman Allah: (Maka ketahuilah bahwa
sesungguhnya tidak ada Illah selain Allah, dan mohonlah ampunan bagi dosamu
serta bagi (dosa) orang-orang mukmin, laki-laki dan perempuan. Dan Allah
mengetahui tempat kamu berusaha dan tempat tinggalmu). (QS. Muhammad: 19).
Ilmu sebelum berkata dan beramal.
Sufyan bin Uyainah berkata: manusia paling bodoh adalah yang membiarkan
kebodohannya, manusia paling pandai adalah yang mengandalkan ilmunya, sedangkan
manusia paling utama adalah yang takut kepada Allah.
Ibnu Taimiyah mengatakan: bahwa ilmu
yang terpuji, sebagaimana yang dinyatakan dalam Al-Qur'an dan As Sunnah, ilmu
yang diwariskan para nabi. Rasulullah bersabda: "Sesungguhnya para Nabi
tidak mewariskan dirham dan dinar, tetapi mereka
mewariskan ilmu. Maka barang siapa mengambilnya, ia sangat
beruntung”.
(HR Abu Daud, Tirmidzi, dan Ibnu Majah)
Berikut ini beberapa keutamaan penuntut
ilmu :
1. Malaikat akan membentangkan sayap terhadap penuntut
ilmu,”Sesungguhnya para malaikat benar-benar membentangkan sayapnya karena
ridho atas apa yang dicarinya,” (HR. Ahmad dan Ibnu majah).
[rika/islampos/sumber:daysabakugara]
2. Orang berilmu adalah orang yang takut Allah SWT, sebagaimana
dalam firmannya: (…. sesungguhnya yang takut kepada Allah diantara hambanya
hanyalah orang-orangyang berilmu). (QS. Fathir 25).
3. Allah mengangkat derajat orang yang berilmu. Sebagaimana firman
Allah, (… Allah mengangkat orang beriman dan memiliki ilmu diantara kalian
beberapa derajat dan Allah mengetahui apa yang kamu kerjakan). (QS. Mujadilah
11)
II.2. HADIS HADIS KEUTAMAAN MENCARI
ILMU
Hadits (1):
عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ، قَالَ: قَالَ رَسُولُ اللهِ صَلَّى
اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ: ))مَنْ سَلَكَ طَرِيقًا يَلْتَمِسُ فِيهِ عِلْمًا سَهَّلَ
اللَّهُ لَهُ طَرِيقًا إِلَى الجَنَّةِ((. رواه مسلم
Artinya:
Dari Abu Hurairah berkata, Rasulullah bersabda: “Barangsiapa menempuh satu jalan
untuk menuntut ilmu, niscaya Allah mudahkan baginya jalan menuju surga.” (HR.
Muslim)
Kosakata:
سَلَكَMenempuh :
يَلْتَمِسُMencari :
سَهَّلَMemudahkan :
الجَنَّةِSurga :
Syarah
Ringkas:
Hadits ini
menjelaskan tentang keutamaan menuntut ilmu dan menempuh jalan yang
menyampaikan kepada ilmu. Menempuh jalan dalam menuntut ilmu memiliki dua
pengertian, pertama; menempuh jalan dengan berjalan kaki atau dengan
kendaraan menuju majlis-majlis ilmu, baik di mesjid maupun di sekolah dan di
tempat-tempat ilmu lainnya. Kedua; menempuh sarana yang menyampaikan
seseorang kepada ilmu sekalipun ia duduk di atas kursi di rumahnya atau di tempat
kerjanya yaitu dengan membaca buku-buku tentang ilmu syar’i.
Maka barangsiapa menempuh jalan-jalan
tersebut untuk memahami ilmu syar’I, mengkaji tentang apa-apa yang mengundang
kekridhoan dari Allah niscaya Allah akan
mudahkan baginya untuk memasuki surga-Nya.
Hukum dan Faidah:
1.
Keutamaan menuntut
ilmu.
2.
Menuntut ilmu adalah
salah satu jalan yang memudahkan seseorang menuju surga.
3.
Menuntut ilmu adalah
ibadah.
Teks Hadits
(2):
عَنْ أَبِي الدَّرْدَاءِ رَضِيَ اللهُ عَنْهُ قَالَ: سَمِعْتُ
رَسُولُ اللهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَقُوْلُ: ((وَإِنَّ
الْمَلاَئِكَةَ لَتَضَعُ أَجْنِحَتَهَا رِضًا لِطَالِبِ الْعِلْمِ)). رواه أبو
داود والترمذي
Artinya:
Dari Abu Darda’
berkata, aku mendengar Rasulullah
bersabda: “Dan sesungguhnya para malaikat meletakkan sayap-sayapnya
untuk penuntut ilmu sebagai bentuk keridhoaan mereka terhadap apa yang ia
lakukan.” (HR. Abu Dawud dan At-Tirmidzi)
Kosakata:
تَضَعُ Meletakkan :
1. أَجْنِحَتَهَاSayap-sayapnya :
Syarah
Ringkas:
Diantara keutamaan
menuntut ilmu yang dijelaskan oleh Rasulullah
adalah ketawadhuan para malaikat terhadap para penuntut ilmu. Maksud
para malaikat meletakkan sayap-sayap mereka adalah penghormatan mereka terhadap
para penuntut ilmu sebagai bentuk keridhoan mereka.
Hukum dan
Faidah:
1.
Malaikat adalah hamba Allah yang taat dan patuh terhadap
segala perintah-Nya.
2.
Diantara sifat malaikat adalah memiliki sayap.
3.
Ketawadhuan para malaikat kepada penuntu ilmu.
4.
Keridhoan para malaikat terhadap penuntut ilmu menunjukkan
keutaaman ilmu dan paenuntut ilmu.
Teks Hadits
(3):
عَنْ مُعَاوِيَةَ قَالَ: قَالَ رَسُولُ اللهِ صَلَّى اللَّهُ
عَلَيْهِ وَسَلَّمَ : ))مَنْ
يُرِدِ اللهُ بِهِ خَيْرًا يُفَقِّهْهُ فِي الدِّينِ)). متفق عليه
Artinya:
Dari Mu’awiyah
berkata, Rasulullah bersabda: “Barangsiapa
yang Allah kehendaki kebaikan baginya, Allah pahamkan ia dalam urusan agama.”
(Muttafun ‘Alaih)
Kosakata:
خَيْرًاKebaikan :
يُفَقِّهْهُMemberinya kepahaman :
Syarah
Ringkas:
Kepahaman dalam
urusan agama adalah suatu nikmat dan anugrah yang sangat besar yang Allah
berikan kepada siapa saja yang Dia kehendaki. Kepahaman seseorang terhadap
urusan agamanya merupakan salah satu bukti bahwa Allah menginginkan kebaikan
baginya.
Maksud dari kepahaman
dalam haidts ini bukan hanya terbatas pada keahliannya dalam masalah-masalah
fiqih saja, akan tetapi kepahaman yang mencakup seluruh perkara yang berkaitan
dengan syari’at Allah berupa aqidah, ibadah dan lain-lain.
Hukum dan
Faidah:
1. Kepahaman dalam agama adalah ciri
kebaikan yang Allah kehendaki bagi seseorang.
2. Keutamaan menuntut ilmu dan kefaqihan
dalam agama
BAB III
PENUTUP
III.1 KESIMPULAN
Ibnu Taimiyah mengatakan: bahwa ilmu
yang terpuji, sebagaimana yang dinyatakan dalam Al-Qur'an dan As Sunnah, ilmu
yang diwariskan para nabi. Rasulullah bersabda: "Sesungguhnya para Nabi
tidak mewariskan dirham dan dinar, tetapi mereka
mewariskan ilmu. Maka barang siapa mengambilnya, ia sangat
beruntung”.
(HR Abu Daud, Tirmidzi, dan Ibnu Majah)
Berikut ini beberapa keutamaan penuntut
ilmu :
1. Malaikat akan membentangkan sayap terhadap penuntut
ilmu,”Sesungguhnya para malaikat benar-benar membentangkan sayapnya karena
ridho atas apa yang dicarinya,” (HR. Ahmad dan Ibnu majah).
[rika/islampos/sumber:daysabakugara]
2. Orang berilmu adalah orang yang takut Allah SWT, sebagaimana
dalam firmannya: (…. sesungguhnya yang takut kepada Allah diantara hambanya
hanyalah orang-orangyang berilmu). (QS. Fathir 25).
3. Allah mengangkat derajat orang yang berilmu. Sebagaimana firman
Allah, (… Allah mengangkat orang beriman dan memiliki ilmu diantara kalian
beberapa derajat dan Allah mengetahui apa yang kamu kerjakan). (QS. Mujadilah
11)
No comments:
Post a Comment