BAB I
PENDAHULUAN
A.
Latar
Belakang
Pendidikan adalah salah
satu cara yang dapat ditempuh untuk memajukan bangsa, dengan sumber daya manusia
yang berkualitas maka akan lahir generasi penerus bangsa yang berkualitas.
Lahir nya anak bangsa yang berkualitas itu karena adanya guru-guru yang
berkualitas dan penuh pengabdian. Seseorang yang cerdas akan melahirkan
beberapa karya, tetapi guru yang cerdas dan berkualitas akan melahirkan ribuan
anak bangsa yang akan menjadi generasi muda yang berkualitas dan dapat
memajukan bangsa ini. Banyak
faktor yang mempengaruhi keberhasilan guru dalam melaksanakan proses belajar
mengajar di kelas. Salah satu diantaranya adalah strategi pembelajaran yang
diterapkan oleh guru. Strategi belajar mengajar merupakan pola umum perbuatan
guru-murid didalam perwujudan kegiatan belajar mengajar yang menunjuk kepada
karakteristik abstrak dari pada rentetan perbuatan guru-murid tersebut.
Dilakukannya observasi
ini agar para mahasiswa dapat mengetahui lebih lanjut mengenai strategi yang
digunakan guru dalam proses belajar mengajar di kelas. Dengan dilakukannya
observasi ini akan member gambaran nyata mengenai teori-teori yang telah
dipelajari di kegiatan perkuliahan dan akan memudahkan siswa untuk memahami dan
mendalami dalam dunia pendidikan dalam profesinya sebagai seorang guru. Seorang
guru harus mampu mengendalikan peserta didik nya dan memahami berbagai karakter
yang berbeda dari anak didik nya. Disini penulis melakukan observasi untuk
lebih mengetahui berbagai hal di atas di SMP Negeri 4 Metro pada hari Selasa,
24 Mei 2016.
B. Tujuan Observasi
Dilakukannya kegiatan observasi ini dikarenakan ada beberapa
tujuan yang ingin diketahui penulis:
1. Mengetahui jenis strategi
pembelajaran yang diterapkan dalam proses pembelajaran kelas VIII E SMP Negeri
4 Metro.
2. Mengetahui kesesuaian strategi
dengan tujuan pembelajaran yang hendak dicapai.
3. Mengetahui kesesuaian strategi
dengan karakteristik, dasar pertimbangan dan, langkah-langkah pembelajaran.
4. Mengetahui kesesuaian strategi
pembelajaran yang dirancang dalam RPP dengan aplikasinya dalam proses
pembelajaran.
5. Mengetahui kelebihan dan kekurangan
strategi pembelajaran yang diterapkan.
C.
Manfaat
Observasi
Berkenaan
dengan dilakukannya kegiatan observasi di SPM Negeri 4 Metro penulis dapat
menarik beberapa hal yang tentunya bermanfaat dan dapat menjadi suatu
pengalaman dan wawasan baru bagi penulis. Penulis dapat mengetahui keadaan
sebenernya ketika dalam proses pembelajaran tersebut apakah sesuai dengan teori
yang ada ataukah tidak, juga dapat menjadikan semangat dan motivasi baru agar
dapat menciptakan inovasi baru agar pembelajaran di kelas dapat menjadi lebih
bermakna dan menyenangkan sehingga siswa memberikan respon positif terhadap
proses pembelajaran di kelas.
BAB
II
PEMBAHASAN
A.
Hasil Observasi
1.
Nama Sekolah :
SMP Negeri 4 Metro
2.
Guru Pengajar :
Dwi Budi Hastuti, S.Pd.
3.
Tempat, tanggal lahir :
Ganjar Agung, 2 Januari 1963
4.
Usia :
53 tahun
5.
Mata Pelajaran :
Matematika
6.
Lama mengajar :
Dari tahun 1984 – sekarang (32 tahun)
7.
Kelas yang diobservasi :
VIII E
8.
Jumlah siswa :
28 orang
9.
Semester :
2 ( Genap )
Table 2.1 Hasil observasi di SMP
Negeri 4 Metro kelas VIII E
No
|
Komponen Observasi
|
Hasil Observasi
|
1
|
Strategi yang digunakan dalam
proses pembelajaran kelas VIII E SMP Negeri 4 Metro.
|
Hasil observasi yang dilakukan di
SMP Negeri 4 Metro untuk siswa kelas VIII E pada mata pelajaran Matematika
yang berlangsung di lab Matematika karena alat-alat yang berada di lab cukup
lengkap sehingga memudahkan dan sangat membantu siswa dalam kegiatan
pembelajaran, guru menerapkan Strategi Pembelajaran Berbasis Masalah (SPBM),
metode yang digunakan pun bervariasi seperti diskusi, kemudian biasanya
menggunakan berbagai model pembelajaran seperti GeoGebra, number on head, Group
Investigation, STAD, dll.
|
2
|
Kesesuaian penerapan strategi
dengan tujuan pembelajaran.
|
Untuk mencapai tujuan pembelajaran
yang sesuai dengan RPP, penggunaan strategi pembelajaran berbasis masalah
cocok untuk diterapkan karena strategi tersebut sudah mengacu pada kurikulum
2013.
|
3
|
Kesesuaian penerapan strategi
dengan langkah-langkah pembelajaran.
|
Strategi yang digunakan oleh guru
sesuai dengan langkah-langkah pembelajaran yang tercantum dalam SPBM.
|
4
|
Kesesuaian strategi pembelajaran
yang dirancang dalam RPP dengan aplikasinya dalam proses pembelajaran.
|
Strategi yang dirancang dalam RPP sesuai
dengan aplikasi/penerapannya di kelas.
|
5
|
Kelebihan strategi yang diterapkan.
|
a. Peserta
didik dapat berfikir lebih kritis dalam menyelesaikan suatu masalah.
b. Keadaan
kelas lebih terkontrol.
c. Menantang
kemampuan siswa dan memberikan kepuasan untuk menentukan pengetahuan baru
bagi siswa.
d. Siswa
yang aktif dapat mengajak temannya yang kurang aktif untuk menjadi aktif.
e. Siswa
lebih bertanggung jawab.
f. Siswa
memiliki rasa ingin tahu lebih terhadap pelajaran.
|
6
|
Kekurangan strategi yang
diterapkan.
|
a. Siswa
yang memiliki minat belajar dan pemahaman yang kurang maka ia merasa tidak
tertarik jika menggunakan strategi pembelajaran seperti ini.
b. Sebagian
siswa kurang termotifasi, sehingga kurang aktif dalam mengikuti pelajaran
terutama bagi siwa yang malas.
c. Sebagian
siswa yang tidak aktif menjadi semakin pasif, dikarenakan ia tidak mengerti
terhadap pelajaran yang disampaikan.
|
B. Strategi Yang Digunakan Dalam Proses Pembelajaran
Berdasarkan observasi yang dilakukan di SMP Negeri 4 Metro pada
siswa kelas VIII E pada mata pelajaran Matematika, guru menerapkan strategi SPBM
dalam proses pembelajaran. Strategi ini didukung dengan beberapa metode
pembelajaran yaitu diskusi, tes tertulis, penugasan, dan tanya jawab. Sebenarnya
dalam proses pembelajaran beliau menggunakan bermacam-macam strategi, namun
strategi yang sering digunakan adalah SPBM karena beliau mempunyai banyak
pertimbangan seperti digunakannya SPBM dapat berorientasi pada tujuan,
aktivitas siwa, individualitas, dan intregitas yang baik dengan strategi
pembelajaran ini beliau berharap agar siswa dapat menjadi lebih aktif. Dalam
SPBM juga terdapat beberapa prinsip antara lain interaktif, inspiratif,
menyenangkan, dan motivasi.
Setiap siswa tentunya memiliki perbedaan latar belakang,
dengan perbedaan latar belakang tersebut maka akan berbeda pula tingkat
pemahamannya maka dengan demikian hal tersebut tentunya sangat berpengaruh
dalam proses pembelajaran, seorang guru harus dapat memilih strategi pembelajaran
yang tepat agar tujuan pembelajaran dapat tercapai, itulah sebabnya ibu Dwi ini
menggunakan berbagai macam strategi pembelajaran di kelasnya agar siswa dapat
mengerti dan memahami materi yang di sampaikan.
C.
Kesesuaian Penerapan Strategi Dengan
Tujuan Pembelajaran
Menurut
pendapat saya, SPBM ini cocok diterapkan dalam proses pembelajaran di SMP
Negeri 4 Metro kelas VIII E. Seperti yang kita tahu, bahwa pada Kurikulum 2013
ini dituntut agar siswa berperan aktif sesuai dengan KI dan KD yang harus di
capai. Dengan diterapkannya SPBM di kelas maka akan membuat siswa menjadi aktif
dan dapat berfikir kritis mampu memecahkan permasalah yang diberikan oleh guru.
Dengan SPBM metode yang sering diguakan adalah diskusi,
dengan tujuan agar siswa dapat bertangung jawab dan dapat belajar memecahkan
masalah yang diberikan oleh guru. Siswa dapat melakukan diskusi dengan tertib
dan di akhir diskusi setiap kelompok harus mempresentasikan hasil dari diskusi
kelompok mereka. Dengan demikian bisa dikatakan bahwa kegiatan pembelajaran
tersebut berhasil, dan dapat mencapai tujuan pembelajaran. Meskipun Matematika
adalah pelajaran yang sulit tetapi mereka memiliki semangat dan antusias
belajar yang tinggi sehingga kegiatan pemeblajaran dapat berjalan dengan baik.
Tentunya seorang guru tetap berperan disini, seorang guru berperan sebagai
pengawas, dan evaluator. Membenarkan dan meluruskan jalannya kegiatan
pembelajaran agar materi yang disampaikan tidak melenceng dari ketentuan.
D.
Kesesuaian Penerapan Strategi Dengan
Langkah-Langkah Pembelajaran
Dalam
proses pembelajaran strategi pembelajaran sudah sesuai dengan ketentuan yang
ada di RPP. Pada saat kegiatan awal ibu
Dwi selalu memberikan apersepsi kepada muridnya, dengan tujuan untuk
memunculkan focus belajar dan menimbulkan rasa ingin tahu siswa terhadap materi
yang akan dibahas pada hari itu. Setelah focus dan rasa ingin tahu siswa
terbangun selanjutnya ke tahap elaborasi, siswa mulai dibimbing untuk
menyelesaikan suatu permasalahan yang diberikan, dengan tujuan untuk mengasah
kemampuan, daya fikir, dan rasa tanggung jawab siswa, biasanya kegiatan
pembelajaran diawali dengan kegiatan tanya jawab kemudian melakukan diskusi
kelompok.
Setelah
kegiatan diskusi kelompok selesai, kemudian perwakilan dari setiap kelompok harus
mempresentasikan hasil dari diskusi kelompoknya tadi. Disini seorang guru dapat
memberikan pertanyaan ataupun tanggapan-tanggapan terhadap materi yang di
presentasikan, kemudian meluruskan atau menambahkan jika ada materi pelajaran
yang sekiranya belum sesuai. Menurut saya, SPBM yang dipilih dalam proses
pembelajaran sudah tepat karena sudah mengacu pada kurikulum yang berlaku saat
ini yang menuntut agar siswa menjadi lebih aktif.
E.
Kesesuaian Strategi Pembelajaran
Yang Dirancang Dalam RPP Dengan Aplikasinya Dalam Proses Pembelajaran
Strategi
pembelajaran yang di rancang dalam RPP sudah sesuai dengan kegiatan
pembelajaran yang terjadi di kelas. Pada saat melakukan observasi, narasumber
menunjukan baik silabus maupun RPP yang telah di buat kemudian menunjukkan
beberapa bentuk latihan yang akan diberikan kepada siswa, dan setelah saya
amati kegiatan pembelajaran sudah sesuai dan tujuan pembelajaran bisa di
katakan tercapai. Mulai dari kegiatan
awal guru memberikan apersepsi kepada siswa, kemudian kegiatan inti yaitu
melaksanakan diskusi, dan pada kegiatan akhir yaitu siswa mempresentasikan
hasil diskusi, guru mengevaluasi, dan memberikan penilaian terhadap proses
pembelajaran yang terjadi, semuanya sudah terstruktur dengan baik. Dengan
demikian maka SPBM tepat digunakan untuk kegiatan pembelajaran di kelas VIII E,
dapat dilihat bahwa siswa antusias dan bersemangat ketika akan melaksanakan
kegiatan diskusi, kemudian ketika diberikan beberapa pertanyaan siswa dapat
menjawabnya, walaupun tidak dapat di pungkiri masi ada beberapa siswa yang
bermalas-malasan.
F.
Kelebihan Dan Kekurangan Dari
Strategi Pembelajaran Yang Dipilih
Dengan
dipilihnya SPBM dalam proses pembelajaran tentunya terdapat beberapa kelebihan
dan kekurangannya.
1)
Kelebihan SPBM
a.
Pemecahan masalah merupakan
teknik yang cukup bagus untuk lebih memahami isi pelajaran.
b.
Pemecahan masalah dapat
menantang kemampuan siswa serta memberikan kepuasan untuk menentukan pengetahuan
baru bagi siswa.
c.
Pemecahan masalah dapat
meningkatkan aktivitas pembelajaran siswa.
d.
Pemecahan masalah dapat
membantu siswa bagaimana mentrasfer pengetahuan mereka untuk memahami masalah dalam
kehidupan nyata.
e.
Pemecahan masalah dapat
membantu siswa untuk mengembangkan pengetahuan barunya dan bertanggungjawab dalam
pembelajaran yang mereka lakukan.
f.
Melalui pemecahan
masalah dianggap lebih menyenangkan dan disukai siswa.
g.
Pemecahan masalah dapat
mengembangkan kemampuan siswa untuk berpikir kritis dan mengembangkan kemampuan
mereka untuk menyesuaikan dengan pengetahuan baru.
h.
Pemecahan masalah dapat
mengembangkan minat siswa untuk secara terus menerus belajar.
2)
Kekurangan SPBM
a. Jika siswa tidak memiliki minat atau tidak mempunyai kepercayaan bahwa
masalah yang dipelajari sulit untuk dipecahkan, maka mereka akan merasa enggan
untuk mencoba.
b. Keberhasilan strategi pembelajaran melalui problem solving membutuhkan
cukup waktu untuk persiapan.
c. Tanpa pemahaman mengapa mereka berusaha untuk memecahkan masalah yang
sedang dipelajari, maka mereka tidak akan belajar apa yang mereka ingin pelajari.
BAB III
PENUTUP
Ø Kesimpulan
Berdasarkan
observasi dan laporan yang dibuat dapat ditarik kesimpulan bahwa di SMP Negeri
4 Metro kelas VIII E pada mata pelajaran Matematika menggunakan strategi
pembelajaran berbasis masalah. Dimana strategi pembelajaran ini sesuai dengan
RPP yang dibuat guru dan kurikulum yang berlaku saat ini yang menuntut siswa
aktif, berfikir kritis, dan mempunyai rasa tanggungjawab. Dalam penerapannya
pun sudah sesuai berdasarkan RPP yang dibuat guru mulai dari kegiatan awal
sampai kegiatan akhir. Dari setiap strategi yang dipilih tentunya memiliki
berbagai kelebihan dan kekurangan, akan tetapi sebagai seorang guru harus
sepandai mungkin mengatur dan menciptakan suasana kelas yang kondusif dan
menyenangkan juga pembelajaran yang bermakna agar siswa dapat merespon kegiatan
pembelajaran dengan baik.
No comments:
Post a Comment