PENDAHULUAN
A .Latarbelakang
Dengan melihat perkembangan zaman yang semakin modrn
sekarang ini kebutuhan manusia makanan semakin meningkat karena jumlah manusia
yg semakin banyak jumlahnya manusia membutuhkan makanan yang murah dan sehat
serta bergizi untuk memenuhi tingkat kebutuhan pangan yg tinngi.kesempatan bagi
kami untuk membuat usaha kecil (ringan) dengan banyak orang yang suka
makan-makanan kecil, terutama untuk anak anak umuran sekolah.
B .RumusanMasalah
1.
Mengapa usaha emping
ini kami dirikan ?
2.
Kendala atau masalah
apa yang harus di pecahkan ?
3.
Tujuandari pembuatan
emping ?
4.
Manfaatdaripembuatan
emping ?
5.
Indicator
keberhasilan dari pembuatan emping ?
C .Tujuan proposal
1.
Proposal ini di
susun dalam rangka menempuh tugas mata kuliah
2.
Sebagai awal
usaha untuk belajar menjadi wirausahawan.
D .Sistematika proposal
Proposal
ini di susun berdasarkan sistematika berikut :
1.
Bab I Pendahuluan
2.
Bab II Relevansi
3.
Bab III Aktivitas kegiatan
usaha
4.
Bab IV
kesimpulan
ANALISIS SWOT PADA
USAHA EMPING DUPAN.
1.
STREGHT ( KEKUATAN )
Keuatan usaha emping ini terletak pada
jenis nya yg belum banyak di buat oleh umum. Serta memiliki tiga farina rasa
yang berbeda dan tersedia dengan harga yang tidak mahal.
2.
WEAKNES ( KELEMAHAN )
Karena dalam proses pembuatanya di goreng
produk ni kurang baik dan kurang bertahan lama saat hujan atau musim dingin
3.
OPOURTUNITY (PELUANG )
Produk ini mudah untuk di pasarkan terutama
pada sekolah sekolah karena anak usia sekolah kebanyakan menyukai jajanan yg
berbentuk kripik dengan rasa unik.
4.
TREATH (ANCAMAN)
Emping adalah makanan yang mudah di buat
namun belum banyak yang mengetahui caranya namun tidak menutup kemungkinan aka
nada pesaing dengan menggunakan teknologi yang lebih canggih.
VISI DAN MISI EMPING DUPAN
VISI :
Menjadikan emping sebagai salah
satu jajanan yang laku di gemari oleh masyarakat…
MISI :
Membuat farian rasa baru pada
emping menjadi 3 rasa :
1.
Rasa gurih
2.
Rasa pedas
3.
Rasa manis
Tanpa menghilangkan rasa dasar
emping
BAB
II
RELEVANSI
A. Guna mengembangkan
ke ragaman kuliner serta memperkenalkan makanan berbahan tangkil yg kurang di
kenal maka perlu adanya gagasan yang lebih luas, bermutu dan bermanfaat serta
berkwalitas tinggi yaitu dengan memanfaatkan hasil pertanian yang berupa
tangkil dan mengolahnya menjadi emping.
1.
Mengapa usaha emping
di butuhkan
Secara
geografis Indonesia merupakan negara agraris, tanah yang subur dengan
hamparannya yang hijau. Hal tersebut sangat mendukung Indonesia untuk
meningkatkan hasil produksi hasil pertanian. Namun hasil produksi bisa
berkwalitas rendah karena adanya pengaruh krisis perekonomian yang menurun.
Maka untuk menjaga agar kualitas dan komoditas hasil pertanian (tangkil) tetap
tinggi maka perlu adanya pengolahan pemanfaatan hasil yang lebih luas dan kaya
akan ide-ide atau gagasan baru salah satunya yaitu dengan menolahnya menjadi
produk emping yang berkwalitas.
2.
Kendala atau
masalah yang harus di pecahkan
Untuk
mewujudkan hal tersebut dalam pengembangan dan peningkatan produk usaha emping
menjadikannya suatu produk yang berkwalitas dan berkomoditas tinggi, kami
terkendala dengan pembiayaan atau modal. Untuk itu kami sangat butuh bantuan
dari donatur atau investor dalam hal permodalan.
B .Tujuan dari usaha
dari pembuatan kripik pisang yaitu
Ø Menciptakan
lapangan pekerjaan
Ø Sebagai
media mencari keuntungan
Ø Untuk
memenuhi kebutuhan konsumen
Ø Mewujudkan
kemampuan dalam berwirausaha.
Ø Untuk
meningkatkan kemajuan dan kesejahteraan masyarakat.
Ø Memberdayakan
semangat dan kemampuan kewirausahaan di kalangan masyarakat dan mahasiswa yang
mampu diandalkan dalam berwirausaha
D . Manfaat utama dari pembuatan emping yaitu
Dengan
adanya industri usaha emping ini masyarakat dan siswa memiliki kesempatan/
peluang untuk berwirausaha dan ketrampilan tersendiri dan kemudian bisa
meningkatkan produksi emping sehingga usaha ini semakin berkembang dan
pendapatan semakin meningkat. Terpenuhinya kebutuhan masyarakat sekitar dan
siswa baik dalam segi ekonomi dan lapangan kerja.
C . Indikator keberhasilan dari pembuatan emping
yaitu :
1)
Aktifitas
masyarakat.
Aktivitas
perekonomian mahasiswa dalam usaha industri pembuatan emping direspon oleh
masyarakat luas. Mudah-mudahan dengan adanya program usaha pembuatan emping ini
dapat menjadi contoh bagi masyarakat sekitar khususnya bagi mahasiswa yang
bergerak dalam usaha pembuatan kripik (emping ).
2)
Kebutuhan pasar.
Terhadap
kebutuhan pangan di masyarakat terus meningkat. Bagi masyarakat produk emping merupakan
produk yang memiliki ciri khas tersendiri mulai dari rasa, penampilan dan
bahan..
3)
Tenaga
pengelola.
Untuk
usaha pembuatan emping ini dikelola oleh tenaga terampil yaitu sekelompok ibu
rumh tangga dan dalam pengerjaannya sudah menjadi keahlian mereka.
4)
Kelebihan usaha
emping :
Ø Nutrisi
tidak hilang, karena digoreng pada suhu rendah (80-85oC)
Ø Warna
tidak berubah dan tidak gosong.
Ø Kripik
renyah dan nikmat.
Ø Tersedia
dalam tiga farina rasa.
BAB
III
AKTIVITAS
KEGIATAN USAHA
D . Metodologi pembuatan prodok
a) Alasan
kami memilih emping.
Ø Bahan
baku mudah di peroleh :
v Bahan
baku :
ü Tangkil.
ü Penyedap
rasa
Ø Belum
banyak pesaing.
Ø Pasar
terbuka lebar.
Ø Proses
produksi dan pengelolahan tidak susah.
b) Langkah
membuat :
·
Tangkil matang
yang sudah di kupas kulitnya di sangrai 3 menit.
·
Di Kupas kulit
kerasnya dan di pukul biji tangkil pada alas plastik menjadi gepeng.
·
Di Jemur
sebentar hingga mengering.
·
Lalu digoreng
pada minyak panas.
·
Setelah itu
dicampurkan dengan penyedap rasa ( manis, pedas, gurih )
·
Di kemas sesuai
takaran harga.
c) Peralatan
·
Wajan penyangrai
·
Alas dan alat
pukul
·
Kompor Gas
·
penggorengan
d) Modal
Awal ::
v Pembuatan
Merk Rp. 100.000
v Kompor
Gas
Rp. 500.000
v Alas
dan pemukul RP.
2.50.000
v Penjepit
plastik Rp.
500.000
v Minyak
goreng
Rp 150.000
Total
Modal Awal Rp. 3.750.000
e) Modal
perminggu
v Pengurusan
surat izin
v Packing
biaya
Rp. 30.000
Ø Bahan
baku :
·
Tangkil
kupasan 20 kg
Rp. 100.000
·
penyedap
rasa Rp. 10.000
Ø Transportasi :
·
biaya
Rp. 100.000
Ø Tenaga
kerja :
·
2 orang
Rp. 100.000
f) Pengeluaran
perbulan ;
v Rincian
perminggu:
o
Bahan baku
Rp. 100.000/minggu
o
Transportasi
Rp. 100.000/minggu
o
Packing
Rp. 30.000/minggu
o
Karyawan 2 orang
Rp. 100.000/minggu
o
Total
Rp. 330.000/minggu
o
Jadi
pengeluaran perbulan = 4 x 330.000 =Rp 1.320.000
o
(Pengeluaran
perbulan+ Modal awal )
(Rp.1.320.000+
Rp.3.750.000) =Rp.5.070.000
o
Jadi
pengeluaran modal awal Produksi adalah =Rp.5.070.000
g) Pemasukan
:
§ Emping jadi 50 bungkus/hari
§ Minimal
350 bukngkus/minggu
§ Harga
per bungkus Rp 2.000
§ Jadi
julmah pemasukan = jmlh keripk x harga
350 bks x 2.000 = Rp. 7.00.000/ Minggu
§ jadi
pendaptan perbulan = 4 x 700.000 = Rp 2.800.000
§ Keuntungan:
Keuntungana perbulan = (pemasukan / bulan –
pengeluaran/bulan)
= ( Rp
2.800.000 – Rp 1.320.000)
= Rp 1.480.000
BAB
IV
KESIMPULAN
Hasil
pertanian seperti tangkil yang sering hanya di kenal sebagai salah satu
pelengkap sayur asam ternyata bisa
ditingkatkan menjadi produksi berkomoditas atau berkualitas tinggi sepertiemping.
Selain dapat memenuhi kebutuhan masyarakat juga membuka peluang usaha bagi
masyarakat untuk berwirausaha.pada dasarnya emping banyak peminatnya selain
murah harhanya,enak rasanya dan mengandung vitamin yang bagus untuk tubuh.
Kritik
dan Saran
Dalam penyusunan
proposal ini, penyusun banyak mengalami kendala, maka penyusun sangat
mengharapkan adanya kritik dan saran demi penyempurnaan proposal ini.
No comments:
Post a Comment