Menurut Gregori
Grossman (1984) yang di maksud sistem ekonomi adalah :
Sekumpulan komponen-komponen atau unsur-unsur
terdiri atas unit-unit dan agen-agen ekonomi serta lembaga-lembaga
(intuisi-intuisi) ekonomi, yang bukan saja saling berhubungan dan berinteraksi,
melainkan juga sampai tingkat tertentu saling menopang dan memengaruhi.
dari definisi di
atas, ada beberapa aspek penting dalam suatu sistem ekonomi:
a.
Komponen-komponen
yang terdiri atas unit, pelaku dan institusi.
b.
Saling
terkait dan saling memengaruhi secara teratur.
c.
Memiliki
fungsi koordinasi.
a.
Unit
ekonomi
Unit ekonomi
adalah individu atau kelompok-kelompok dalam sistem ekonomi yang bekerja sama
untuk mencapai tujuan-tujuan tertentu. Misalnya rumah tangga konsumen,
perusahaan, kantor pemerintah.
b.
Agen
Ekonomi
Agen ekonomi adalah sesorang yang
menjalankan fungsi-fungsi ekonomi tertentu. Misalnya konsumen, pekerja, pengusaha,
Insvestor dan perencana.
c.
Institusi
Ekonomi
Institusi ekonomi adalah sekumpulan
norma-norma, aturan main, dan cara pikir yang telah baku. Uang, pajak,
Pemerintah, perencanaan, semuanya adalah contoh-contoh institusi ekonomi.
d.
Saling
terkait dan saling memengaruhi secara teratur
Untuk terbentuknya sistem ekonomi. Unit-unit,
pelaku-pelaku dan institusi-institusi harus saling terkait dan mempengaruhi.
e.
Memiliki
fungsi koordinasi
Elemen terpenting dari pengertian
koordinasi adalah tercapainya keselarasan tindakan antar elemen dalam sistem
melalui proses komunikasi atau pertukaran informasi, jadi sistem koordinasi yg
baik harus di dukung oleh data yang memadai, benar dan akurat, serta sintem
informasi yang baik.
1.
Klasifikasi sistem-sistem ekonomi
Sistem-sistem ekonomi yg ada di dunia ini dapat di klasifikasikan
berdasarkan beberapa cara :
1.
Dilihat dari mekanisme koordinasinya :
a.
Sistem tradisi
b.
Sistem komando
c.
Sistem pasar
2.
Berdasarkan penekanan hak kepemilikan yang di berlakukan :
a.
Sistem sosialis
b.
Sistem kapitalis
Tetapi ada juga sistem ekonomi yang tidak dapat di klasifikasi berdasarkan
kedua cara di atas yaitu sistem campuran.
a. Sistem tradisi ( tradition economi )
Mekanisme
koordinasi berdasarkan tradisi berlakuk dalam perekonomian yang masih berada
dalam tahap sangat sederhana, dimana kegiatan ekonomi sangat terbatas, jumlah
penduduk masih sangat sedikit dan saling mengenal. Karena itu ikatan
kekeluargaan juga masih sangat kuat.
Tujuan berproduksi tidaklah terlalu dimotivasi oleh semangat
mencari keuntungan. Skala produksi masih sangat kecil, hanya cukup untuk
kebutuhan sendiri. Kelebihan produksi ditukar dengan produsi lain. Karena
karakter-katakter diatas, system koordinasi trades tidak dapat diharapkan untuk
membangun perekonomian modern. Dalam system ekonomi trades, masalah yang
terbesar yang dihadapi adalah rendahnya inovasi dan produktivitas, serta begitu
buruknya disrtibusi pendapat.
b. Sistem Komando (Command Economy)
Adalah semua
kegiatan ekonomi yang penting: produksi, konsumsi, distribusi, ditentukan oleh
lembaga kekuasaan. Lembaga yang diberikan hak koordinasi ekonomi disebut
perencanaan terpusat (central planning). System ekonomi komando sangat menolak
mekanisme pasar.
Mengapa system komando dalam kenyataannya gagal memberikan
kemakmuran??
Jawaban sederhana yang dapat disampaikan adalah: ideology Marxisme dan Komunisme mempunyai asumsi yang salah tentang manusia dan sejarahnya. Bagi mereka manusia adalah makhluk yang materialistis, sehingga akan merasa bahagia jika kebutuhan materilnya terpenuhi.
Jawaban sederhana yang dapat disampaikan adalah: ideology Marxisme dan Komunisme mempunyai asumsi yang salah tentang manusia dan sejarahnya. Bagi mereka manusia adalah makhluk yang materialistis, sehingga akan merasa bahagia jika kebutuhan materilnya terpenuhi.
c. Sistem Pasar (Market economy)
Ekonomi pasar mengandalkan
interaksi kekuatan dan permintaan-penawaran sebagai alat alokasi yang efisien.
Jika tingkat harga makin tinggi, menunjukkan indikasi bahwa permintaan relative
lebih besar dari pada penawaran. Begitu juga sebaliknya.
Kelebihan dari system pasar adalah kecilnya peran pemerintah, yang
berarti juga menahan biaya-biaya birokrasi. Sayangnya, dunia kita adalah dunia
yang tidak tak terbatas, sehingga pasarpun bukan pasar tak terbatas. Akibatnya
pasar tidak mampu menjadi alat alokasi yang efisien.
d. Sistem Kapitalis (Capitalist Economy)
Adalah system ekonomi yang aset-aset produtif dan atau
factor-faktor produksinya sebagian besar dimiliki oleh sector individu/swasta.
Sementara tujuan utama kegiatan produksi adalah menjual untuk memperoleh laba.
1.
Kapitalisme Awal
Adalah kapitalisme pada abad ke-17 sampai awal abad ke-20.
Kapitalisme berkembang subur dinegara-negara Anglo Saxon. Nilai-nilai yang
paling dominan dalam kapitalisme awal adalah: individualism, kemajuan materiel,
dan rasionalitas. Ajaran ini merupakan penolakan terhadap campur tangan
pemerintah dalam perekonomian. Sebab pasar yang dilandasi semangat kebebasan
individu yang rasional dalam memperjuangkan keuntungan pribadi mereka merupakan
alat alokasi sumber daya yang efisisen.
2. Kapitalisme
Modern
Adalah system ekonomi kapitallis yang telah disempurnakan. Beberapa
unsure penyempurnaan yang paling mencolok adalah diterimanya peranan pemerintah
terutama sebagai wasit yang mengawasi jalannya bisnis. Selain itu kebebasan
individu juga dibatasi melalui pemberlakuan berbagai peraturan. Penyempurnaan
kapitalisme juga menyentuh masalah hak kepemilikan. Dalam kapitalisme modern
tidak semua aset produktif boleh dimiliki individu. Terutama yang berkaiatan
dengan kepentingan masyarakat banyak.
3.
Institusi-institusi dalam Ekonomi Kapitalis
Lima institusi pokok yang membangun system ekonomi kapitalis
adalah:
• Hak Kepemilikan
Hak kepemilikan dalam system ekonomi kapitalis ada;ah hak
kepemillikan swasta/individu.
• Keuntungan
• Keuntungan
Dalam masyarakat kapitalis, keuntungan selain memuaskan nafsu untuk
menimbun kekayan produktif, juga merupakan bagian dari ekspresi diri.
• Konsumerisme
• Konsumerisme
Yaitu falsafah hidup didunia yang mengajarkan untuk mencapai
kepuasan yang sebesar-besarnya selama hidup didunia ini. Dalal arti positif,
konsumerisme ada;ah gaya hidup yang sangat menekankan pentingany kualitas
barang dan jasa yang digunakan. Sebab tujuan akhir dari penggunaan barang dan
jasa adalah meningkatkan nilai kegunaan kehidupan.
• Kompetisi
• Kompetisi
Melalui kompetisi inilah tersaring individu-individu atau
perusahaan-perusahaan yang mampu bekerja efisien. Efisien ini akan
menguntungkan produsen maupun konsumen, atau baik yang membutuhkan maupun yang
menawarkan
• Harga
• Harga
Harga merupakan indicator kelangkaan. Barang dan jasa yang semakin
mahal, berarti semakin langka. Bagi produsen, gejala naiknya merupakan sinyal
untuk menambah produksi agar keuntungan meningkat. Bagi konsumen, gejala
naiknya harga merupakan sinnyal untuk menahan diri, menyusun ulang rencana penngeluarannya
agar kehidupannya dapat berlanjut.
Kekuatan
dan Keterbatasan Perekonomian Kapitalis
Umumnya perekonomian kapitalis menggunakan mekanisme pasar sebagai
alat koordinasi. Akibatnya, kekuatan dan keterbatasan mekanisme pasar sekaligus
juga merupakan kelemahan system kapitalis. Tetapi karena pasar dalam dunia
nyata tidak sama seperti pasar yang digambarkan kaum kapitalis, maka pasar
tidak sepenuhnya memenuhi harapan mereka.
Beberapa kelemahan dalam mekanisme pasar yang palinng mendasar
antara lain:
a) Persaingan bebas menyebabkan makin memburuknya distribusi pendapatan maupun kekayaan.
b) Dalam kenyataan ada saling mengorbankan antara tujuan efisiensi dan keadilan.
Masyarakat kapitalis sangat mengagungkan efisiensi, sehingga tidak ada larangan bagi pengusaha untuk meningkatkan efisiensinya
c) Prinsip mekanisme pasar jika diterpakan dalam kebijakan politik dapat mendorong kebijakan imperialis, yaitu kebijakan yang bertujuan memperluas wilayah kekuasaan/politik.
a) Persaingan bebas menyebabkan makin memburuknya distribusi pendapatan maupun kekayaan.
b) Dalam kenyataan ada saling mengorbankan antara tujuan efisiensi dan keadilan.
Masyarakat kapitalis sangat mengagungkan efisiensi, sehingga tidak ada larangan bagi pengusaha untuk meningkatkan efisiensinya
c) Prinsip mekanisme pasar jika diterpakan dalam kebijakan politik dapat mendorong kebijakan imperialis, yaitu kebijakan yang bertujuan memperluas wilayah kekuasaan/politik.
Ditinjau dari sudut ekonomi, tujuan perluasan wilayah itu adalah
memperbesar skla produksi karena meluasnya pasar, sehingga tercapai efisiensi.
Peningkatan efisiensi ini diharapkan meningkatkan kemampuan mencetak
keuntungan.
e. System Sosialis
Adalah
sistem sosial dan ekonomi yang ditandai dengan kepemilikan sosial dari
alat-alat produksi dan manajemen koperasi ekonomi, serta teori politik dan
gerakan yang mengarah pada pembentukan sistem tersebut. Kepemilikan
sosial" bisa merujuk ke koperasi, kepemilikan umum, kepemilikan negara,
kepemilikan warga ekuitas, atau kombinasi dari semuanya Ada banyak jenis
sosialisme dan tidak ada definisi tunggal secara enskapitulasi dari mereka
semua. Mereka berbeda dalam jenis kepemilikan sosial yang mereka ajukan, sejauh
mana mereka bergantung pada pasar atau perencanaan, bagaimana manajemen harus
diselenggarakan dalam lembaga-lembaga yang produktif, dan peran negara dalam
membangun sosialisme.
Menurut Karl-Marx perkembangan masyarakat (sosial) ekonomi dibagi
menjadi enam tahap:
a.
Tahap Komunisme Awal.
Suatu kondisi awal yang sangat sederhana. Masyarakat masih sangat
komunal (kekeluargaan), dimana semua aset yang ada adalah milik bersama.
b. Tahap Perbudakan
b. Tahap Perbudakan
Perkembangan awal yang buruk. Sekelompok kecil manusia memperbudak
manusia lainnya.
c. Tahap Feodal
c. Tahap Feodal
Perkembangan yang lebih buruk lagi. Segelintir manusia (bangsawan)
berkuasa dan bertindak seolah-olah wakil Allah dibumi ini.
d. Tahap kapialisme
d. Tahap kapialisme
Puncak perkembangan yang paling buruk dalam sejarah ekonomi.
e. Tahap sosialisme
e. Tahap sosialisme
Pada tahap ini, aset ekonomi telah menjadi milik bersama. Namun
peranan pemerintah masih sangat diperlukan sebagai pengatur.
f. Tahap komunisme
f. Tahap komunisme
Inilah tahap kematangan system social ekonomi. Pada dasarnya tahap
ini sama dengan tahap sosialisme tetapi pemerintah sudah tidak ada lagi sebab
manusia sudah dewasa dan lepas dari penderitaan. Merek bekerja bukan karena
kelaparan melainkan lebih dari ekspresi diri.
f. System Campuran
Telah kita
ketahui bahwa baik system kapitalis maupun sosialis mempunyai kelemahan
masing-masing. Kelemahan system kapitalis terutama diakibakan oleh kelemahan
mekanisme pasar yang menjadi andalanya. Sementara itu, system social yang
etatis juga tidak mendorong manusia untuk hidup rajin dan produktif.
Berdasarkan alsan diatas, banyak Negara yang saat ini tidak terikat
fanatic pada salah satu system tersebut. Indonesia sebagai Negara non
Kapitalis, kita mengandalkan perencanaan ekonomi dalam upaya pencapaian
cita-cita masyarakat adil dan makmur. Tetapi mekanisme pasar juga digunakan
sebagai alat alokasi sumber daya, terutama untuk barang-barang privat.
Negara-negara yang mengambil sikap seperti diatas membangun system ekonomi
campuran. Pemilihan system ini adalah untuk mengombinasikan kekuatan system
sosialis dan kapitalis, sekaligus mereduksi atau saling menutupi
kelemahan-kelemahan kedua system tersebut.
3. Kriteria Sistem Ekonomi Yang Baik
Menurut Grossman (1984),
Sebuah sistem ekonomi dikatakan baik bila dilihat dari dua aspek:
·
Daya tahan dan daya adaptasi (adjustment and
adaptation capabilities)
·
Unjuk Prestasi
a.Daya Tahan dan Daya Adaptasi
“Tidak ada yang pasti di dunia , kecuali
ketidakpastian”
Pepatah bijak diatas mungkin sudah lama kita dengar, memang , kenyataan
hidup diungkapkan dalam pepatah diatas, Manusia lahir , hidup, dewasa dan mati
tanpa dapat memprediksi dengat tepat. Ketidakpastian itu hanya untuk mengurangi
kadar ketidakpastian saja. Sebab dengan berkurangnya kadar ketidakpastian
itu, manusia lebih leluasa bergerak di dalam keterbatasannya.
Karena itulah manusia
menyusun sistem ekonomi. Tentu saja sistem ekonomi yang baik adalah sistem
ekonomi yang mampu menghadapi ketidakpastian,dilihat dari dimensi waktunya ,
ketidakpastian yang dihadapi manusia adalah ketidakpastian jangka pendak dan
jangka panjang.
a. Ketidakpastian Jangka Pendek
Ketidakpastian jangka pendek adalah ketidakpastian dalam tenggang waktu
sekitar satu sampai lima tahun. Ketidakpastian ini di sebabkan oleh hal-hal
yang bersifat teknis misalnya kegagalan panen karena musim kemarau yang terlalu
cepat dating dan atau terlalu panjang.kegagalan ini dapat mngacaukan tingkat
produksi dalam satu periode musim tanam. Kepastian ini menyebabkan
pegerakan-pergerakan harga dalam jangka pendek. Misalnya kegagalan panen padi
diindonesia tahun 1972 telah menyebabkan inflasi sekitar 40%. Sebaliknya, melimpahnya
panen padi telah menyebabkan anjloknya harga gabah kering.ketidakpastian ini
telah mempengaruhi ekspektasi para petani yang menyebabkan mereka malas
memprduksi.
b. Keidakpastian Jangka Panjang
Berbeda dengan
ketikdapastian jangka pendek, ketidakpastian ini bisa terjadi dalam kurun waktu
antargenerasi (lebih panjang daripada 25 tahun) Faktor-faktor penyebabnya juga
beragam.ketidakpastian ini tidak dapat diatasi hanya dengan mengandalkan
peningkatan kemampuan teknis manajerial, melainkan harus dengan
penyempurnaan kelembagaan-kelembagaan yang ada dalam perekonomian.
b.Unjuk Prestasi
Terlepas dari ideology yang mendasarinya, sebuah sistem ekonomi dikatakan
baik jika menghasilkan ,antara lain:
1) Kemakmuran
Suatu Negara dikatakan makmur jika output perkapitanya sangat besar.Tetapi
criteria ini harus ditambahkan bahwa selain rata-ratanya besar, outputnya
terbagi secara relative rata. Misalnya suatu Negara menurut standar PBB tahun
1990 dikatakan makmur bila pendapatan perkapitanya sudah melebihi US$ 8000
selain itu distribusi pendapatannya juga relative baik, misalnya koefesien
gininya setidaknya antara 0,3-0,5.
2) Pertumbuhan
Salah satu syarat untuk tercapainya kemakmuran adalah adanya pertumbuhan
ekonomi. Hanya saja ada yang perlu diperhatikan tentang tingkat pertumbuhan
ekonomi.Untuk Negara-negara NSB seperti Indonesia , pertumbuhan ekonomi
termasuk rendah.Tetapi untuk Negara maju seperti Amerika dan Jepang , tingkat
pertumbuhannya sangat tinggi.
3) Produktivitas
Ukuran tingkat produktivias yang umumnya dipakai adalah output/input. Jika
angkanya makin besar , maka perekonomian makin produktif. Peningkatan
produktivitas amat mendukung pertumbuhan ekonomi. Jika produktivitas meningkat,
maka dengan jumlah input yang sama akan dihasilkan jumlah output yang lebih
banyak.
4) Pemberdayaan
Kemakmuran tidak akan tercapai tanpa pertumbuhan. Pertumbuhan amat menuntut
peningkatan produktivias.tetapi produktivitas tidak akan meningkat jika
sebagian besar rakyatnya tidak diberdayakan.
5) Terpeliharanya Lingkungan Hidup
Menuru David Ricardo, manusia cendrung untuk menggunakan sumber daya alam
sebanyak-banyaknya untuk mencapai kemajuan ekonomi. Yang lebih memprihatinkan
adalah bahwa manusia umumnya lebih dahulu menggunakn sumber daya alam yang
terbaik kualitasnya. Akibatnya , para generasi penerus hanya mewarisi alam yang
rusak , atau sumber-sumber daya alam yang kualitasnya lebih rendah.
4.Evolusi Pemikiran Sistem Ekonomi Pancasila dan
ciri-ciri system ekonomi pancasila.
A.Pasal-pasal ekonomi Dalam UUD 1945
Ada tiga pasal yang dianggap memberikan fondasi tentang SEP,yaitu pasal 33,dan
pasal 23,pasal 34 UUD 1945.
Pasal 33:
Ayat 1: Perekonomian disusun sebagai usaha bersama berdasarkan atas
asas kekeluargaan
Ayat2: Cabang-cabang produksi yang penting bagi Negara dan yang
menguasai hajat hidup orng bnyak banyak dikuasai oleh Negara
Ayat3: Bumi dan air dan kekayaan alam yang terkandung di
dalamnya dikuasai oleh Negara dan dipergunakan untuk sebesar-besar kemakmuran
rakyat
Pasal 33 UUD 1945 ayat (2) diatas menyatakan bahwa “Cabang-cabang produksi
yang penting bagi Negara dan menguasai hajat hidup orang banyak
dikuasai oleh Negara”. Cabang-cabang produksi yang menguasai hajat hidup orang
banyak adalah barang dan jasa yang vital bagi kehidupan manusia , dan tersedia
dalam jumlah yang terbatas. Tinjauan terhadap vital atau tidaknya suatu barang
dan jasa tertentu terus mengalami perubahan. Perubahan tersebut dipengaruhi
oleh dinamika, pertumbuhan ekonomi, peningkatan taraf hidup, dan peningkatan
permintaan. Barang yang sebelumnya tidak dikenal sama sekali, dan karenanya
tidak dibutuhkan, sudah barang tentu tidak vital.Barang tersebut akan menjadi
barang vial apabila orang menjadi biasa memakainya. Namun barang vital belum
tentu merupakan barang yang menguasai hajat hidup orang banyak.
Dari begitu banyak pemikiran tentang SEP, hanya beberapa yang dibahas ringkas
berikut ini:
1) Pemikiran
Mohammad Hatta
Hal yang mendasari Bung Hatta dalam menyusun
pasal 33 adalah pengalaman pahit bangsa Indonesia yang selam ber abad-abad
dijajah oleh bangsa yang menganut system eonomi kapitalis.dan menimbulkan
kesengsaraan bagi bangsa Indonesia.Karena itu, system ekonomi yang harus
diterapkan adalah yang berasaskan kekeluargaan.
2) Pemikiran
Wilopo
Menurut Wilopo, pasal 33 memiliki arti SEP sangat menolak system
liberal. Karena itu, SEP juga menolak sektot swasta yang merupakan penggerak
utama system ekonomi kapitalis-Liberal.
3) Pemikiran
Widjojo
Pemikiran Widjojo merupakan tanggapan
terhadap pemikiran Wilopo. Menurutnya, Pasal 33 UUD 1945 jangan
ditafsirkan sebagai penolakan terhadap sector swasta.justru dalam SEP sector
swasta diberikan kesempatan berkembang sesuai dengan pasal 7. Dengan demikian
sector swasta turut berperan dalam proses pertumbuhan dan pemerataan.
Agar sector swasta tidak menjadi sector eksploitatif , peranan Negara amat
penting dalam memimpin dan melaksanakan pembanguna ekonomi.
4) Pemikiran
Mubyarto
Menurutnya,SEP adalah system yang bukan
kapitalis dan juga bukan sosialis. Salah satu perbedaan SEP dengan kapitalis
atau sosialis adalah pandangan tentang manusia. Dalam system kapitalis atau
sosialais, manusia dipandang sebagai makhluk yang rasional yang memiliki
kecendrungan untuk memenuhi kebutuhan akn materi saja.karena itu,Mubyarto
menyusun sebuah konsep ideal tentang manusia pancasila. Menurutnya, Manusia
pancasila adalah manusi yang selalu menyeimbangkan kebutuhan jasmani dan
rohani,baik karena dorongan rasional maupun moralitas.
5) Pemikiran
Emil Salim
Konsep Emil Salim tentang SEP sangat sederhana,
yaitu system ekonomi pasar dengan perencanaan. Menurut Emil Salim , didalam
system tersebutlah tercapai keseimbangan antara system komando dengan
system pasar.dalam pidatonya:
“Lazimnya suatu system ekonomi bergantung erat dengan paham ideology yang
dianut suatu Negara. Maka orang bicara tentang system ekonomi liberal yang
banyak terdapat di Negara-negara berideologi liberalism. Begitu juga orang
bicara tentang system ekonomi komunis bagi Negara-negara yang menganut
paham komunisme,sejalan dengan ini maka system eonomi Indonesia, bias pula
dinamakan system ekonomi pancasila sesuai dengan paham ideology yang
dianutnya”
B.ciri-ciri system ekonomi pancasila
1) Peranan Negara
penting, tetapi tidak dominan. Maksudnya , agar dapat dicegah tumbuhnya
system ekonomi komando. Peranan swasta penting, tetapi tidak dominan.
Maksudnya, agar dapat dicegah tumbuhnya system liberal. Dalam system ekonomi
lPancasila, usaha Negara dan swasta tumbuh berdampingan secara seimbang.
2) System ekonomi
tidak di dominasi oleh modal dan tidak di dominasi buruh. Sistem ekonomi di
dasari atas asas kekeluargaan menurut keakraban hubungan antar manusia.
3) Masyarakat
memegang peranan penting . Maksudnya, produksi dikerjakan oleh semua, dan
dibawah pimpinan atau pengawasan anggota-anggota masyarakat.
4) Negara
menguasai Bumi, Air dan kekayaan alam yang terkandung didalamnya.
Soal
1. Di bawah ini yg termasuk
system ekonomi di lihat dari system koordinasinya adalah kecuali
a. Sistem tradisi
b. Sistem komando
c. Sistem pasar
d. sistem campuran
2.yang termasuk contoh institusi ekonomi adalah :
a. pajak
b. sekolah
c. pekerja
d. petani
3.suatu
negara dikatan makmur apabila :
a.
output perkapitanya bnyak
b.
rakyaatnya pns
c.
rakyatnya berdagang
d.
output perkapitanya sangat besar.
4, dibawah ini salah satu
sebab sebuah sistem ekonomi dikatakan baik jika
menghasilkan ?
a.
barang
b.
jasa
c.
pertumbuhan
d.
saham
5.suatu system ekonomi di sebuah negara bergantung pada ?
a.
masyarakat
b.
ideology yang dianut
c.
presiden
d.
perbankan
esay :
1.Di dalam fungsi
koordinasi hal apa saja yg mendukung agar tercipta sistem koordinasi yg baik ?
2.mengapa sistem
ekonomi di indonesia di sebut juga sistem ekonomi pancasila?
3.apa yg mendasari Bung Hatta dalam menyusun Pasal 33 UUD 1945 ?
3.apa yg mendasari Bung Hatta dalam menyusun Pasal 33 UUD 1945 ?
4.apa yg penyebab ketidak pastian jangka pendek ? sebutkan contohnya !
5.sebutkan ciri ciri sistem tradisi ! 3
Jawaban
1d
2a
3d
4c
5b
Esay
1. data yang memadai, benar dan akurat,
serta sintem informasi yang baik.
2. Berdasarkan pada ideology yg di anut
oleh indonesia yaitu ideology pancasila
3. adalah pengalaman pahit bangsa Indonesia yang
selam ber abad-abad dijajah oleh bangsa yang menganut system eonomi kapitalis
4. di sebabkan oleh hal-hal yang bersifat teknis
misalnya kegagalan panen karena musim kemarau yang terlalu cepat dating dan
atau terlalu panjang
5. dalam
tahap sangat sederhana, jumlah penduduk masih sangat sedikit, Skala produksi
masih sangat kecil, hanya cukup untuk kebutuhan sendiri